
Mahasiswa STAIN Tuntut Pemotongan UKT Selama Pandemi
12 June 2020
Edit
NASIONALACEH.com
| MEULABOH – Mahasiswa Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh melakukan audiensi dengan
petinggi kampus Setempat, meminta pembebasan atau pemotongan Uang kuliah Tunggal (UKT) sebesar 50%. Kamis (11/6-2020).
Selain Permasalahan UKT, Mahasiswa juga meminta pemberian
nilai akhir selama selama sistem daring (Online) minimal (B) karna tidak ada
keefektifan proses belajar mengajar selama pandemi Covid-19.
Safritar, selaku Koordinator Mahasiswa dalam audiensi
menyampaikan, audiensi para mahasiswa dengan pihak petinggi kampus STAIN
Teungku Dirundeng Meulaboh tidak mendapat hasil apapun.
"Padahal yang kami bawa adalah aspirasi seluruh
mahasiswa STAIN tentang pemotongan UKT, mengingat perekonomian yang menurun dan
mahasiswa tidak memperoleh fasilitas belajar apapun selama Pandemi Covid-19
ini," ujarnya.
Selain itu, tambahnya, mahasiswa juga meminta Ketua STAIN
Teungku Dirundeng Meulaboh mengeluarkan surat keputusan tentang pemberian nilai
kepada dosen agar membantu memberi hasil akhir minimal B.
Tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan yang sama dalam
mengakses internet baik dari segi kuota ataupun jaringan.
Sebab, beberapa kampus lain sudah menetapkan kebijakan
pemberian nilai minimal B untuk mahasiswanya karena proses PBM di tengah-tengah
pandemi berbeda dari kondisi biasanya.
"Saya rasa kebijakan ini sangat tepat, dan pihak kampus
STAIN jangan merasa minder dalam menetapkan kebijakan karna kampus lain sudah
duluan, apalagi harus malu belajar dari kampus yang sudah lebih besar."
ujar Aris Munandar sebagai salah satu mahasiswa yang hadir dalam audiensi
tersebut.
Sementara itu, Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr.
Inayatillah M.Ag menjelaskan, SK nya
dibawah SK Kementrian sehingga tidak dapat mengambil kebijakan apapun.
kami tidak bisa menyamakan kebijakan dengan kampus lain
terhadap sistem penilaian , tidak semua peraturan harus diseragamkan. imbuh
Dr.inayatillah selaku ketua Stain TDM.
Dalam acara tersebut hadir oleh Waket 1 Bidang
Akademik, Waket 2 Bidang Keuangan, Waket 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.