
Mahasiswa Aceh Desak Persma Kampus Turun dari Jabatan, Ini Masalahnya
10 July 2020
Edit
NASIONALACEH.com
| Banda Aceh – Terkait dengan permasalahan
mahasiswa dalam menjalani pendidikan di tengah pandemi Covid-19, Juru Bicara
(Jubir) Gerakan Mahasiswa (GERAM) Peduli Kampus meminta kepada Pers Mahasiswa
(Persma) agar lebih kritis dan independen dalam mengkritik kebijakan kampus
yang dianggap meresahkan mahasiswa, Jumat (10/07/2020).
Mahasiswa Aceh ini mengatakan, bahwa persoalan kampus bukan
hanya tanggung jawab Organisasi Mahasiswa (Ormawa) seperti Dewan Perwakilan
Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), melainkan juga tanggung
jawab seluruh mahasiswa dan juga termasuk Persma yang berkewajiban mengawal
isu-isu hangat yang sedang terjadi di kampus.
"Ini darurat, kebijakan yang sudah beredar baru-baru
ini khususnya di Aceh, saya rasa masih ada yang kurang dan tidak sesuai harapan
kita selaku mahasiswa, persoalan uang kuliah misalnya. Tentunya, hal ini bukan
hanya menjadi tanggung jawab DPM, BEM dan sejenisnya, melainkan juga peranan
Persma sangat sakral di sini dalam hal Agent of Control untuk mengawal
kebijakan kampus-kampus kita. Jika tidak ada pengawalan dari salah satu lembaga
independen ini, tentunya kampus berpotensi untuk semena-mena mengeluarkan
kebijakan", ujarnya.
Mahasiswa ini pun berharap agar kampus lebih mendengar
aspirasi mahasiswa lewat tulisan-tulisan yang diupload melalui media Persma dan
juga meminta kepada Persma agar proaktif berada di pihak yang benar.
"Saya harap kampus untuk lebih mendengar keluhan
mahasiswa melalui tulisan yang diupload melalui media Persma. Saya meminta juga
kepada kawan-kawan Persma, agar proaktif berada di pihak yang benar. Karena
kelembagaan kampus juga termasuk ke dalam rincian penggunaan uang kuliah yang
dibayarkan mahasiswa, maka tidak ada alasan lembaga kampus tidak pro mahasiswa
dan lebih menyukai menulis berita yang berbau kemajuan kampus semata. Menulis
kekurangan dan kejanggalan yang terjadi di sekitar mahasiswa dan kampus,
merupakan jalan terbaik untuk melawan. Jika tidak demikian, maka turun saja
pimpinan Persma dari jabatan dan gantikan kepada mereka yang lebih kritis dalam
hal menulis", tutupnya.