
Sekretaris IPNU Aceh Desak Disdikbud Aceh Pikirkan Nasib Anak Bangsa
16 July 2020
Edit
NASIONALACEH.com
| Banda Aceh – Supriadi, Sekretaris Umum
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Aceh mendesak Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh agar tidak berlalu lama penundaan
proses belajar mengajar secara tatap muka di beberapa wilayah kabupaten/kota.
Kamis, (16 Juli 2020).
Dasar penundaan itu di sebabkan Instruksi Gubernur Aceh
Nomor. 11/INTR/2020 tentang PBM pada Satuan Pendidikan TP. 2020/2021 tentang
Pembelajaran Tatap Muka yang diwacanakan Tanggal 13 Juli 2020 ditunda di wilayah
zona kuning.
Wilayah tersebut diantaranya Aceh Selatan, Banda Aceh, Aceh
Besar, Aceh Barat, Aceh Utara, Lhokseumawe, Langsa, dan Aceh Tamiang.
Ia mengatakan tidak maksimalnya siswa belajar secara
virtual. Dengan kondisi seperti itu, perpanjangan masa belajar di rumah
dikeluhkan beberapa orang tua, meski sadar hal tersebut dilakukan untuk memutus
penyebaran covid-19.
"Contohnya seperti Aceh Selatan, saya melihat jelas
lewat observasi bahwa orang tua mengeluh, sebab tidak punya kesanggupan orang
tua dalam mendidik, tidak memiliki fasilitas, jaringan yang terbatasi akibat
wilayah terpencil", ungkapnya.
Pemerintah harus punya komitmen dan loyalitas untuk
memikirkan dunia pendidikan. Pasar, Warkop, Mall, Tempat Wisata, tetap dibuka
dan tidak menjadi persoalan.
"Ini pembodohan generasi namanya, jangan sampai anak
yang serius menimba ilmu menjadi anak pemalas akibat covid-19", katanya.
Ia juga menyarankan agar pemangku kebijakan
harus siap dan sigap mengambil keputusan untuk mengaktifkan kembali sekolah,
baik dari tingkatan SD, SMP, maupun tingkat atas, dengan menjalankan sesuai
protokol kesehatan seperti mengunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan di
air mengalir sampai situasi pandemi benar-benar tuntas.